Saturday, November 28, 2009

Berupaya Meraih Kesempurnaan

Berupaya Meraih Kesempurnaan

Summary by:zo_tiger05
Buku ini berisikan kisah singkat delapan orang luar biasa yang berhubungan dengan hadiah Nobel yang disertai ilustrasi bergambar, yakni: Alfred Bernhard Nobel (Swedia), Wilhelm Conrad Rontgen (Jerman), Marie Curie (Polandia), Ivan Petrovich Pavlov (Rusia), Albert Einstein (Jerman), Yan Chen Ning (Tiongkok), George Bernard Shaw (Inggris), dan Pearl Sydenstricker Buck (AS).

Sebut saja Nobel, terlahir dalam keluarga penemu, kehidupannya tak pernah lepas dari bahan peledak. Adalah nitrogliserin, cairan yang mudah sekali meledak saat terguncang, dengan bantuan kieselguhr, dia membuat cairan itu dalam keadan padat dan lebih aman. Namun terlepas dari itu, banyak nyawa telah tewas dalam riset, termasuk adik dan para asistennya. Rasa kecewanya timbul saat penemuannya sering disalahgunakan, terutama untuk perang. Diapun berwasiat atas kekayaannya sebagai penghargaan kepada mereka yang berjasa di bidang fisika, kimia, kedokteran/fisiologi, literatur dan perdamaian.

Rontgen, orang tak asing mendengar ini di bidang medis, namun siapa yang meyangka bahwa dia pernah dikeluarkan dari sekolah dan dicibir rekan sejawatnya bahwa ia hanya beruntung saja menemukan sinar-X. Hadiah Nobel bidang Fisika (1901) diraihnya, namun dia menolak hadiah serta gelar bangsawan yang ditawarkan atas penemuannya itu. Beliau meninggal dalam keadaan miskin.

Marie Curie, ilmuwan wanita peraih dua hadiah nobel, Fisika (1903) atas penemuan radioaktif bersama suami dan Henri Becquerel, dan Kimia (1911). Wanita ini adalah pejuang keras dalam meraih pendidikan dalam kemiskinan dan dia muncul di era dimana wanita dilarang mengenyam pendidikan terlalu serius.

Pavlov, pria pertama peraih nobel untuk fisiologi (1904). Ia begitu terampil menggunakan tangan kanan dan kirinya untuk membedah. Dalam melakukan riset terhadap anjing-anjing eksperimennya, dia rela mengurangi jatah makan dan hidup miskin.

Einstein, dulu dianggap sebagai anak yang kurang pandai, sering merenung, dan cepat bosan. Namun seseorang membangkitkan minatnya pada matematika, disinilah titik awalnya. Tahun 1922, Nobel fisika diraihnya.

Yan Chen Ning, orang Tionghoa pertama peraih Nobel bidang Fisika (1957). Sejak kecil dia amat terserap ilmu pengetahuan, berambisi untuk belajar di bawah bimbingan para ilmuwan besar Barat dan ambisi kuat dalam meraih Nobel.

Shaw, sastrawan dan penulis yang diibaratkan sebagai Shakespiere kedua. Dia lebih banyak belajar secara otodidak dan tidak suka pada sistem pendidikan yang terorganisir. Kegagalan demi kegagalan atas karyanya tak menyurutkan semangat. Ia menerima Nobel untuk Literatur dan menolak uang hadiah. Dia mengungkapkan perbedaan pandangan atas sosok Alfred Nobel dan ajang penghargaan tersebut.

Pearl S. Buck, membuka mata dunia terutama dunia Barat terhadap Tiongkok melalui buku dan novel karangannya. Karena kehidupan masa kecilnya dihabiskan disana, Pearl tidak menerima begitu saja pandangan negatif Barat terhadap negeri Tiongkok. Dia merah Nobel untuk Literatur di tahun 1938.
Berupaya Meraih Kesempurnaan Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/biography/1950277-berupaya-meraih-kesempurnaan/