Tuesday, June 22, 2010

'geje' timer countdown #7

Mengawali hari pertama challenge... dan hasilnya failed. Hihi hari ini ak tidur kurang lebih enam jam, molor dua jam. Huaa.. iya sih akhir-akhir ini tubuh lagi nggak bersahabat seperti waktu 'kalong' dulu. Buku-buku itu masih pada tempatnya, lembaran-lembaran kertas itu masih berdebu, begitupula laptop jadulku ini, meski sering kupakai.. debunya woow (tak patut ditiru hehe). Tapi nggak boleh menyerah.. tetep semangat!! Siip.. esok adalah 'geje' #2, harus lebih bermanfaat... *cring*

Monday, June 21, 2010

Lelah... vs 'geje' timer

Kata yang terbesit olehku saat mendengar kata lelah adalah 'waktu'. Entah kenapa, sulit bagiku untuk bersahabat dengan hal itu. Sempat berpikir pula.. apakah aku terlambat untuk serius belajar saat ini, dengan usia yang bisa dibilang yaa yaya. Kalau dipikir-pikir, dulu itu serius nggak sich?? kok baru terasa sekarang. Ada yang bilang, buat apa sekarang belajar terus.. udah cukup kali sebagian waktu kita untuk sekolah, bolak-balik buku etc etc, end sekarang saatnya untuk memikirkan masa depan yang itutuh.. (apalagi wanita ->haha aneh juga nyebutin kata ini, cewek lebih tepatnya). Ta..tapi... apa salah punya pemikiran berbeda? ada perasaan yang kurang, aku masih ingin terus belajar meski nggak karu-karuan jalan yang kutempuh untuk mendapatkan itu, alias 'geje'. Sampai akhirnya komunitas geje terbentuk, beranggotakan aku dan saya hihi. Kadang terasa lelah juga sih mempertahankan ini, karena ternyata sulit sekali bersahabat dengan si waktu, buku seabrek-abrekpun banyak yang belum terjamah, kertas-kertas geje (nggak jelas) berhamburan.. Memangnya mau jadi apa sich??? Dan akupun teringat celengan kaleng nan mungil yang bertuliskan sesuatu yang amat rahasia ssst... mengingatkanku pada itu. Huaa.. ayo ayo empat jam sehari, empat jam sehari, seringkali hal itu terngiang di kepalaku bahwa cukuplah tidur empat jam sehari... bisa bisa bisa zzzzzz... ternyata sulit. Hiks.. kalaupun dipaksa begadang juga entar-entarnya ada hari untuk balas dendammm.
I'm so tired...
But but but...
Ndak boleh, ndak boleh.. cukup!!
Kenapa nggak dipraktekan saja dari sekarang (hihihi.. anggap misi kecil ini sebagai latihan). Ke-geje-an harus kehilangan -ge-nya. Hmmm... tantangan tidur empat jam sehari selama seminggu siap dimulai XD XD.
Tetap cheerful & semangat syaratnya ^_^ *cring*

Saturday, June 19, 2010

Cewek atau Cowok ?

Kejadian x:
Grrrrrrrrr... hujannya sudah selesai tapi masih gelap gulita, dengan helm hitam dan jas hujan (baju-celana) aku mendatangi kios pulsa. Kaca helm kubuka sedikit dan terdengar suara... "Pulsa apa mas?". Akupun tolah toleh, huaaa aku disitu sendirian, berarti... "Hik hik aku cewek mas" sahutku. Dengan sigap si pemilik kiospun menoleh dan tertawa malu, "Eh eh sorry nggak kelihatan" (sambil mesem makan asem).
Kejadian xx:
"Berapa?" tanyaku sambil mengambil uang receh dari kantong celana.
"500 mas," jawab si tukang fotokopian.
Akupun menengadah dan memperhatikan wajah orang itu, suaraku.. jelas-jelas cewek (hiks).
Akupun nyengir kuda sambil memberikan uang itu, "hehe..."
"Haha maaf maaf," kata si empunya. Yeah.
Kejadian xxx:
"Eh bagus nggak? bagus nggak?" tanyaku sambil mengenakan baju baru.
"Hahaha.. kayak bencong.." Tuing..tuing.
Khuhuhuhu...
Kejadian xxxx:
At salon... Kebetulan rambutnya rada nanggung, keluar masuk nggak karuan.
"Mau dipotong kayak apa?"
"Ehm.. dirapihin sama agak dipendekin dikit," jawabku.
"Ehmm.. segini ya, jangan pendek-pendek, ntar tambah kayak laki," sarannya.
Hyaa..

Hiks.. kalo dipikir-pikir perasaan bajuku biasa-biasa aja dan terlihat biasa kayak orang lain pada umumnya, kaos, celana... Hmmm bingung juga, aku sih gak nganggep ato biar kelihatan tomboy dan sebagainya.. Aku tidak sekuat laki-laki dan sebaliknya aku juga tidak selemah perempuan (karena terkadang kadar kelemahan/kekuatan tidak bisa dilihat dari fisik luar saja, melainkan dari perjalanan dan pemikiran akan makna hidup). Aku ya aku, apa yang nyaman kupakai itu yang kupakai, berusaha memperbaiki diri sih tapi nggak mau terlihat seperti orang lain (rasanya capek kalo harus pura-pura). Jadi kupikir.. pendapat orang lain sah-sah aja dan kuanggap sebagai guyonan he he..
Alm. ibuku juga sempat berkomentar bahwa sesekali gantilah penampilan, meski sering tidak kugubris (menyesal?). Tapi ada perkataan yang pernah beliau lontarkan beberapa hari sebelum tiada, "makin lama kamu makin cantik...". Hiks kata-kata ini membuatku tidak harus menjadi seperti orang lain, tetaplah percaya bahwa kamu cantik (yang tak harus diperlihatkan secara fisik), berusaha berpikir positif, dan berusaha untuk meraih cita-cita agar selalu bahagia. Dan apapun cobaan yang menghadang, tersenyumlah... (dalam hati juga boleh). Lalu.. tariklah napas dalam-dalam.... *cring*

Saturday, June 12, 2010

Bom Waktu!

Tik tik tik, aku mendengarnya
Tapi dimana?
Lalu kupandang sekeliling, kosong dan dingin
Badanku menggigil, bukan karena takut, melainkan...
Ya, "melainkan..."
Sebuah kata yang aneh untuk menggambarkan sesuatu
Sesuatu yang sedang mengeluarkan bunyi berdetik itu..
Sesuatu yang membuatku merasa lambat dan cepat secara bersamaan
Apakah aku terlalu lambat? ataukan suara-suara itu yang terlampau cepat?
Entah sudah berapa juta detik-detik itu terlewatkan saat mata terpejam sejenak

Suara-suara itu terdengar makin kencang saat mata ini tertutup..
Namun terdengar lirih saat mata ini terbuka
Apakah aku tak boleh tidur? bagaimana bila tertidur?
Kupandang lagi sekeliling, tetap terlihat kosong dan dingin
Rasa yang berbeda saat terlelap, hangat, nyaman..
Lalu, manakah yang mimpi dan bukan?
Yang pertama? kedua?

Pertama, suara detik terdengar lirih di tempat yang kosong dan dingin, detik itu tidak lambat,
namun hanya terdengar lirih, saking lirihnya.. kadang terasa cepat, kadang lambat, ambigu
Kedua, suara detik terdengar lantang di tempat yang hangat dan nyaman,
meskipun hangat.. namun berisik dan terdengar cepat

Kupilih pertama.
Meskipun lirih, aku akan berusaha mencari sumber suara itu dan meraihnya
Meskipun kosong, aku akan berusaha mengisinya hingga kurasa itu cukup
Meskipun dingin, aku akan berusaha membuatnya seimbang
Dan saat berpikir demikian, ternyata tidaklah mudah.. pilihan kedua selalu menggoda
Pada saat berpikir sejenak itulah...
Bom waktu telah aktif.

Friday, April 16, 2010

Biru.

Dia berbaju biru, biru pucat.. bak langit cerah tanpa awan
Dia.. seorang anak manusia, anak manusia yang telah lama hilang entah kemana

Biru... warna terakhir kisah hidup yang dia torehkan
Karena biru, karena biru... terakhir kali aku melihatnya hidup dalam hidup


Kini dia tak hidup dalam hidup
Jiwa ini bergetar saat ingin memanggilnya kembali dalam hidupnya
Hati ini berusaha meraihnya dalam doa, doa dalam jarak dan waktu

Rindu akan dirinya yang biru
biru yang bisa tersenyum, tertawa, berbagi cerita dalam suka dan duka

Berharap dia kembali hidup dalam hidup
Meski tak sempurna, meski tak biru
Setidaknya dia tahu... rasa, jiwa, hati
Air ini telah lama jatuh ke bumi... meresap dalam tanah
mengalir jauh... ke tempat dia berada
Lalu menguap.. dan terbawa oleh udara
Semoga ini menjadi doa yang dapat dia rasakan dalam setiap hembusan napas
Memacu detak jantungnya, mengalirkan darah ke otak, memacu saraf
perlahan..
dan saat ingatan biru itu kembali
dia memanggilku adik

Amien.

Wednesday, February 10, 2010

Edensor

Edensor

Summary by:zo_tiger05
Ini buku ketiga Andrea Hirata (Ikal) dari tetraloginya. Asyik dan menginspirasi banget! Disini banyak diceritakan mengenai pengalamannya kuliah di Sorbone, Perancis. Sebelum berhasil mendapatkan beasiswa itu, diceritakan bahwa dia sempat bekerja sebagai pegawai pos. Dia bertekad tetap untuk kuliah, hingga akhirnya kesempatan itu datang, dia berhasil lolos beserta Arai (saudara angkatnya: baca Sang Pemimpi). Ada pengalaman lucu dan menyedihkan saat baru pertama kali menginjakkan kakinya di luar negeri dan terlunta-lunta, hampir mati kedinginan. Dan... saat kuliah, lucu sekali penggambarannya tentang teman-temannya, ada semacam geng elit kumpulan negara-negara maju Vs negara berkembang... Dan Ikal masuk ke dalam kelompok kedua bersama Manoj dari India yang sering menggoyang-goyangkan kepalanya, Gonzalez dari Meksiko yang pintar main bola, dan seorang wanita (aku lupa namanya) yang pintar main catur (anaknya pemalu dan pendiam). Ada pula gadis Inggris Vs Amerika yang selalu beradu mulut alias perang. Lucunya kisah ini dimulai dari kenekadan Ikal dan Arai untuk menjadi backpacker berkeliling Eropa hingga Afrika. Akhirnya seluruh teman-temannya ikut andil dan taruhan bahwa siapa yang berhasil mengelilingi dan paling banyak negara yang dilewati, dialah pemenangnya. Ok, Ikal dan Arai satu tim. Hmm.. perjalanannya keren, untuk membiayai perjalanan mereka harus mengamen ala backpacker, mengalami berbagai peristiwa-peristiwa yang diluar dugaan. Mulai dari kerampokan, tidur di jalan, puasa (alias kelaparan, uang habis), nyasar, bertemu orang-orang baru yang tak disangka-sangka. Oiya, Ikal dan Arai mengamen dengan cara menjadi patung dan ikan duyung (menggunakan kostum hehe.. ). Pernah suatu kali mereka beradegan bak juliet dengan kostumnya di salah satu tempat wisata (rumah Shakespere menulis roman ini), bahwa dengan mengelus dada juliet maka cinta akan awet, alhasil mereka menjadi duyung yang meringis alias kesakitan karena ada yang iseng mencubit dadanya. Di negeri ini Ikal juga tak melewatkan kesempatan untuk mencari A Ling, karena diduga dia juga berada di luar negeri. Hehe.. pencarian yang unik dan lucu. Eh iya, mereka juga berhasil ke Afrika lho??

Edensor Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/biography/1932693-edensor/

Laskar Pelangi


Laskar Pelangi

Summary by:zo_tiger05
Kisah ini merupakan penggambaran peristiwa seorang anak Belitong, Ikal. Pertama-tama, mereka digambarkan terselamatkan (alias bisa sekolah) setelah terkumpul sepuluh anak di sebuah sekolah yang bisa dibilang memprihatinkan. Dengan gaya khas Andrea, dia menceritakan kebiasaan serta sifat teman-temannya. Ada yang tampan, namanya Tripani, yang tak pernah bisa lepas dari sang ibu (pada halaman-halaman berikutnya diceritakan bahwa dia sempat mengalami gangguan jiwa, dimana dia dan ibunya saling ketergantungan berat dan tak bisa dipisahkan hingga akhirnya masuk Rumah Sakit Jiwa untuk perawatan). Ada yang pintarnya bukan main, Einsteinnya sekolah rakyat pribumi miskin, Lintang, yang berhasil mengalahkan sekolah-sekolah elit saat lomba cerdas cermat, bahkan sempat membuat seorang DRS menelan pil pahit. Namun Lintang kurang beruntung, saat sang ayah meninggal, dia (sebagai anak tertua) serta merta harus bekerja menghidupi keluarga (alias putus sekolah). Adapula Mahar, dia amat eksentrik dan seniman sejati, pintar membuat lagu, sempat menjadi penanggung jawab tim karnaval hingga meraih kesuksesan. Dia juga sempat ingin menjadi paranormal dan berhubungan dengan ilmu klenik dan perdukunan. Disini diceritakan bahwa dia membuat semacam organisasi yang berhubungan dengan hal-hal gaib dan klenik "Societ de Limpai", nggak tanggung-tanggung anggotanya dari anak-anak hingga dewasa, dari pengangguran hingga karyawan bank. Selain mengdakan perkumpulan diam-diam, dia juga menggerakkan ekspedisi yang cukup mengerikan... Dan masih banyak lagi teman-temannya yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Oiya, Ikal juga sempat jatuh cinta dengan seorang gadis Tionghoa, bernama A Ling yang tiba-tiba harus pergi jauh dan membuat Ikal patah hati (Untuk kisah pencarian A Ling baca juga Edensor). Yang pasti bukunya keren abis dan bikin pengen ketemu langsung dengan Andrea Hirata + minta tanda tangan di buku-bukunya he..he.. (aku sudah pernah lho, dapet tanda tangannya pula ^_^)

Laskar Pelangi Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/biography/1932684-laskar-pelangi/