Monday, June 21, 2010

Lelah... vs 'geje' timer

Kata yang terbesit olehku saat mendengar kata lelah adalah 'waktu'. Entah kenapa, sulit bagiku untuk bersahabat dengan hal itu. Sempat berpikir pula.. apakah aku terlambat untuk serius belajar saat ini, dengan usia yang bisa dibilang yaa yaya. Kalau dipikir-pikir, dulu itu serius nggak sich?? kok baru terasa sekarang. Ada yang bilang, buat apa sekarang belajar terus.. udah cukup kali sebagian waktu kita untuk sekolah, bolak-balik buku etc etc, end sekarang saatnya untuk memikirkan masa depan yang itutuh.. (apalagi wanita ->haha aneh juga nyebutin kata ini, cewek lebih tepatnya). Ta..tapi... apa salah punya pemikiran berbeda? ada perasaan yang kurang, aku masih ingin terus belajar meski nggak karu-karuan jalan yang kutempuh untuk mendapatkan itu, alias 'geje'. Sampai akhirnya komunitas geje terbentuk, beranggotakan aku dan saya hihi. Kadang terasa lelah juga sih mempertahankan ini, karena ternyata sulit sekali bersahabat dengan si waktu, buku seabrek-abrekpun banyak yang belum terjamah, kertas-kertas geje (nggak jelas) berhamburan.. Memangnya mau jadi apa sich??? Dan akupun teringat celengan kaleng nan mungil yang bertuliskan sesuatu yang amat rahasia ssst... mengingatkanku pada itu. Huaa.. ayo ayo empat jam sehari, empat jam sehari, seringkali hal itu terngiang di kepalaku bahwa cukuplah tidur empat jam sehari... bisa bisa bisa zzzzzz... ternyata sulit. Hiks.. kalaupun dipaksa begadang juga entar-entarnya ada hari untuk balas dendammm.
I'm so tired...
But but but...
Ndak boleh, ndak boleh.. cukup!!
Kenapa nggak dipraktekan saja dari sekarang (hihihi.. anggap misi kecil ini sebagai latihan). Ke-geje-an harus kehilangan -ge-nya. Hmmm... tantangan tidur empat jam sehari selama seminggu siap dimulai XD XD.
Tetap cheerful & semangat syaratnya ^_^ *cring*

No comments:

Post a Comment